SIARAN PERS: 23 HARI ROCK N' GREEN TOUR
"Perkenalan Keranjang Kompos Takakura & Kampanye Pemanasan Global 82 Hari Nonstop di 82 Sekolah/Kampus, Memperingati 82 Tahun Sumpah Pemuda"
Sudah 23 hari berturut-turut SIMPONI (Sindikat Musik Penghuni Bumi) menyelenggarakan kegiatan ROCK N' GREEN TOUR ke 82 Sekolah/Kampus Selama 82 Hari Nonstop, sebuah kegiatan yang menggabungkan kampanye pengolahan sampah, kampanye isu pemanasan global dan music, yang akan berlangsung 28 Oktober 2010 sampai 17 Januari 2011 di Jabodetabek, Bandung dan Lampung. Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan anak muda (aktivis dan musisi) dalam organisasi SIMPONI atas kondisi lingkungan hidup dan fenomena pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan, juga karena keinginan melakukan sesuatu bersama anak muda lainnya.
Universitas Trisakti, Grogol, Jakbar menjadi tempat penyelenggaraan di hari pertama, Kamis, 28 Oktober 2010, yang dihadiri oleh Rektor, Thoby Muthis, dan sekitar 200 orang mahasiswa. M. Berkah Gamulya, manager SIMPONI menyatakan, "tujuan ROCK N' GREEN TOUR ini agar anak muda bisa menjadi duta lingkungan hidup tanpa harus menjadi ilmuan atau selebriti terlebih dahulu; agar pelajar & mahasiswa menjadi bagian dari solusi menahan laju pemanasan global, dengan melakukan tindakan sekecil apapun, dimanapun & kapanpun". Sedangkan Rektor Trisakti, Thoby Muthis menyampaikan, "Kampanye lingkungan hidup dengan musik adalah pilihan yang sangat menarik, sangat luar biasa. Karena dengan musik, pesan dapat tersampaikan dengan cepat, terutama kepada kalangan muda seperti mahasiswa. Kegiatan ini harus ditindaklanjuti.”
Bagi SIMPONI, rekor MURI yang mungkin akan didapat bukanlah tujuan utama, namun berbagi pengetahuan dan keceriaanlah yang paling utama dari roadshow ini, dan juga aksi konkrit setelah kegiatan selesai. Diskusi dan konser skala kecil dipilih karena lebih fokus, berlangsung di tempat dimana generasi muda berada tiap harinya, dan pesan akan langsung sampai ke para pelajar dan mahasiswa. Hal ini dirasakan lebih baik dibandingkan dengan diskusi dan konser skala besar yang lebih banyak menghabiskan dana, tapi pesan utama tidak sampai.
ROCK N’ GREEN TOUR kemudian berlanjut ke UIN, SMP Sang Timur, Panti Asuhan Putera Muhammadiyah, UBK, SMK Mahbuby, UHAMKA, SMA PKP, SMA Citra Kasih, dan 14 sekolah/kampus lain. Dalam setiap kunjungannya, SIMPONI memperkenalkan keranjang kompos Takakura sebagai salah satu solusi, salah seorang fasilitator SIMPONI, Rusdianto, menerangkan, "keranjang Takakura ini adalah salah satu cara sederhana mempraktekkan hidup ramah lingkungan. Dengan mengolah sampah basah dan kering, kita ikut menahan laju pemanasan global, karena gas methana yang dihasilkan oleh tumpukan sampah yang tidak diolah besarnya 21 kali lebih besar dari CO2 dalam potensi pemanasan global."
Banyak band dan seniman yang ikut dalam tour ini, diantaranya Boy Nekad, Miracle, Beatbox CS, Santo Klingon, dll. Mereka dengan sukarela ikut serta dengan alasan lewat kesenian pengetahuan bisa lebih efektif dan massif. SIMPONI juga mengedarkan kotak sumbangan setiap hari untuk korban Wasior, Mentawai dan Merapi di pengungsian sebagai bentuk solidaritas.
ROCK N’ GREEN TOUR akan berlangsung terus sampai 59 hari ke depan. Beberapa lokasi yang akan dikunjungi adalah SMAN 13, Univ. Jayabaya, SMAN 25, Univ. Paramadina, IISIP, Univ. Mercu Buana. SIMPONI masih membuka peluang kepada sekolah, kampus, panti asuhan, pesantren untuk mendaftar menjadi tuan rumah. Untuk membiayai kegiatan ini, SIMPONI menggalang donasi dari individu/institusi yang peduli.
Terima kasih atas perhatiannya. Kami undang kawan-kawan pers untuk meliput kegiatan ini tiap harinya. Foto-foto kegiatan dan jadwal bisa kami berikan via email jika diminta.
Depok, 19 November 2010
SIMPONI (Sindikat Musik Penghuni Bumi)
CP: M. Berkah Gamulya, Manager, Hp: 08158019813, 02126137623
email: simponi10@gmail.com, sekretariat: Jl. Beringin no. 41 (samping Al Qudwah),
Margonda, Depok
SIMPONI (Sindikat Musik Penghuni Bumi) berdiskusi dengan kord cinta, beraksi dengan nada kelestarian & bernyanyi dengan irama kemanusiaan.
SIMPONI membuka pintu kerjasama dengan berbagai pihak yang tertarik dengan gerakan pendidikan publik dengan media kesenian.
(19/11/2010)
0 comments:
Post a Comment