‘Terlalu Banyak’ dan ‘perEMPUan’ di Album Baru SIMPONI untuk Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2014

Saturday, March 8, 2014


Kami 5 orang laki-laki penakut. 5 personil band Sindikat Musik Penghuni Bumi (SIMPONI) yang takut kalau adik perempuannya, kakak perempuan, bibi, ibu, sepupu perempuan, keluarga perempuan yang lain, dan juga teman perempuan, bisa menjadi korban kekerasan seksual.

6.123 perempuan di Indonesia menjadi korban kekerasan seksual di sepanjang tahun 2013 atau jika di rata-rata 16 perempuan setiap hari menjadi korban (dari total 279.760 kasus kekerasan terhadap perempuan). Ini data dari Catatan Akhir Tahun Komnas Perempuan Tahun 2013 yang disampaikan kemarin, 7 Maret 2014. Jika 16 perempuan setiap hari menjadi korban, siapa yang menjamin bukan keluarga perempuan kami, atau kamu, yang akan jadi korban selanjutnya?

Pelaku kejahatan kemanusiaan ini mayoritas memiliki hubungan darah dengan korban, yaitu ayah, paman, kakek, abang, adik, sepupu dan saudara yang lain. Teman sekolah, teman kantor, tetangga atau orang yang tidak dikenal juga menjadi pelaku. 1 dari 4 (23%) laki-laki di Asia mengaku pernah memperkosa (Laporan PBB 2013). Negara menjadi pelaku lewat peraturan, sikap aparat dan pejabat yang menyalahkan korban, merendahkan martabat perempuan. Ada 342 peraturan daerah yang diskriminatif terhadap perempuan, soal jam malam, pakaian, dan lain-lain.

Kami memang laki-laki penakut. Tapi kami bukan laki-laki pendiam, mendiamkan fakta tragis kekerasan seksual ini. Tahun 2013 lalu, SIMPONI ciptakan lagu ‘Sister in Danger’, tentang kemarahan dan kesedihan ketika Jyoti (mahasiswi di India) dan RI (siswi kelas 5 SD di Jakarta Timur) menjadi korban perkosaan. Kami lanjutkan dengan Sister in Danger Tour ke 27 sekolah dan universitas di 14 kota di Jawa dan Bali, dimana kami ber-diskusi musikal dengan 3.300 siswa dan mahasiswa tentang masalah kekerasan seksual ini (Maret-Desember 2013). Kami ajak laki-laki agar memperbaiki pikiran, ucapan dan tindakan dan kami dorong perempuan untuk berani menolak pelecehan dan melaporkan kejadian yang menimpanya.

Hari ini 8 Maret 2014, Hari Perempuan Internasional. SIMPONI mempersembahkan 2 lagu baru ‘Terlalu Banyak’ dan ‘perEMPUan’ untuk menjadi bagian dari gerakan nasional dan internasional penghentian kekerasan seksual. Dan 7 lagu baru dengan tema beragam (info di bawah). 9 lagu baru ditambah lagu ‘Sister in Danger’ ada di dalam album kedua kami ini. Album ‘Jejak Langkah Kita’ ini diproduksi dengan cara pendanaan masal (crowdfunding) dimana fans, kawan, sahabat dan beberapa lembaga berpartisipasi. Terima kasih kami ucapkan kepada mereka yang ikut serta dalam crowdfunding ini. Terima kasih juga kepada Andreas Iswinarto (Galeri Lentera Pembebasan) yang lukisan-lukisannya kami gunakan di sampul CD.

Sister in Danger Tour 2014 (diskusi musikal stop kekerasan seksual terhadap perempuan) kerjasama SIMPONI dengan Komnas Perempuan ke 20 sekolah dan universitas di 14 kota di Sumatera, Jawa dan Bali, pada bulan April-Mei nanti akan menjadi tindaklanjut dari peluncuran album baru ini. Berikut 10 lagu di album baru (kedua) @simponii 'Jejak Langkah Kita':

Terlalu Banyak

Rumah bagai rimba / Hawa nafsu hewan buas
Otak kosong, hati beringas / Anak sendiri menjadi mangsa

Sekolah bagai lautan / Diserang badai tanpa teladan
Ilmu bintang tak diajarkan / Masa depan telah tenggelam

Tak sanggup lagi, tuliskan lagi / Inisial korban, setiap hari
Semakin banyak, semakin muda / Semakin dekat, semakin suram

Pergaulan bagai perjudian / Sembarang kawan penuh jebakan
Pacar percaya jadi perdaya / Informatika simalakama

Jangan kita biarkan / Keadilan harus ditegakkan

Lirik: M. Berkah Gamulya / Lagu: Rama Aruman “Etta”


Lagu ini tentang pelaku kekerasan seksual yang berada sangat dekat dengan korban, pelaku memanfaatkan kekuasaannya (status, umur, pengaruh, jabatan, agama, dll), jumlah korban yang semakin banyak dan semakin muda, terjadi setiap hari. Genre: Rock N’ Roll.

perEMPUan

Cita tak bisa tegak / Tanpa rasa berani
Kita bangun pasak / Dengan perjuangan sejati

Kendaraan tercepat / Adalah imajinasi
Biarkan kami melesat / Untuk kesetaraan yang hakiki

Luka tegarkan jiwa / Hilang dalam senyuman
Duka bangunkan rasa / Satu dalam pelukan

Agar kesedihan / Menjadi masa lampau
Agar keadilan / Melimpah dalam sejarah

(Empu) Bukan objek seksual / (Empu) Subjek keadilan
(Empu)  Kemuliaan, kehormatan  / (Empu) Lahirkan masa depan  

Lirik: M. Berkah Gamulya, Bayu Agni / Lagu: Rama Aruman “Etta”, Bayu Agni


Lagu ini tribute kepada semua perempuan, penyintas, organisasi, laki-laki, transgender, dan siapapun yang tak pernah lelah memperjuangkan hak-hak perempuan, penghentian kekerasan terhadap perempuan dan keadilan gender. Genre: Pop alternatif.

Kisah Cicak Buaya Belum Selesai

Si cicak badannya kecil / Buntut putus tak akan mati
Ditangkaplah para pengutil / Agar negeri bebas korupsi

Si buaya giginya tajam / Badannya besar kulitnya keras
Kasak-kusuk bikin konspirasi / Rekeningnya gendut sekali

Cicak tak takut lawan buaya / Ibu pertiwi jadi taruhannya
Cicak tak gentar diserang buaya / Demi anak cucu kita

Lirik: M. Berkah Gamulya / Lagu: Rendy Ahmad


Lagu ini bukan hanya soal ‘Cicak vs Buaya’ yang ramai beberapa tahun lalu, tapi soal perlawanan atas usaha-usaha pemberantasan korupsi terus dilakukan para koruptor dan kawan-kawannya, dengan segala cara. Revisi KUHAP dan KUHP oleh DPR saat ini, yang menghilangkan sejumlah wewenang penting KPK, adalah salah satunya. Genre: Blues.

Pesisir dan Laut Milik Kami

Kekayaan kita ada di laut / Kemiskinan kita ada di pesisir
Ikan-ikan mati karena pencemaran / Reklamasi menjadi-jadi, kampung nelayan jadi korban

Rentenir merajalela, anak nelayan tak sekolah
Perahu tak lagi anggun, jembatan beton terus dibangun

Kami akan rebut kembali  / Pesisir, laut, milik kami
Nenek moyang orang pelaut / Semangat kami pantang surut

Jatah solar menguap, dihisap koruptor
Monopoli sektor properti, pantai bukan milik kita lagi

Lirik: M. Berkah Gamulya / Lagu: Rendy Ahmad, Andru Steven, Paul Simatupang, Rama Aruman “Etta”


Lagu ini tentang ironi kehidupan nelayan dan Indonesia sebagai negara kepulauan/kelautan dengan arah pembangunan yang jauh dari perspektif maritim, juga tentang lingkungan hidup di pesisir yang rusak dan tercemar. Reklamasi Teluk Benoa di Bali dan di banyak daerah lain, juga rencana pembangunan jembatan Selat Sunda, adalah beberapa contohnya. Lagu ini kerjasama SIMPONI dengan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA). Genre: Country

Fajar Munir, Senja Kamisan

Malam tersenyum dalam misteri / Tuhan selalu dalam dekap
Kamu menawan dalam sederhana / Cintamu luar biasa

Api bumi sepanas semangatmu / Embun pagi sedingin nasehatmu
Lalu akar tumbuh membesar / Kuat dan tak tercabut

Kamisan, menolak lupa / Kamisan, lawan ketakutan
Payung hitam, coba hapus kelam / Payung hitam, untuk keadilan

Perjuangan baru selangkah / Tuk kemuliaan sesama manusia
Mereka panik lalu membunuh / Muntahmu muntahkan amarah

Lirik: Suciwati Munir dan M. Berkah Gamulya / Lagu: Paul Simatupang, Andru Steven, Rama Aruman “Etta”, Rendy Ahmad


Lagu ini tribute kepada Munir dan Aksi Kamisan yang sudah berlangsung selama 7 tahun di depan Istana Negara. Lagu ini juga sangat spesial karena: lirik di bait pertama adalah karya Suciwati Munir, istri dari aktivis HAM, Munir, yang dibunuh di pesawat dalam perjalanan ke Belanda pada 7 September 2004; diciptakan di rumah masa kecil Munir di Batu, Jawa Timur, pada 5-6 Mei 2013; pertama kali dinyanyikan pada peresmian Omah Munir (museum HAM) di Batu, Jawa Timur, pada 8 Desember 2013. Genre: Pop alternatif

Trias Corruptica

ExecuTHIEVES pencuri negeri sipil
Subsidi dicabut, bank-bank di-bail out

LegislaTHIEVES rajin bolos dan plesir
Utak-atik anggaran, minta komisi

JudicaTHIEVES jadi sarang mafia
Jubah hitam, palu ketidakadilan

Jumat keramat untuk kalian / Baris saja dalam antrian
Koruptor harus dimiskinkan / Hey kawan, ini kewajiban!

PancaGILA
1.    Keuangan yang maha esa
2.    Kemanusiaan yang tidak adil dan tidak beradab
3.    Permusuhan Indonesia
4.    Kerakyatan yang tidak dipimpin oleh hikmat, tanpa kebijaksanaan, dalam  permusyawaratan perwakilan asal-asalan
5.    Ketidakadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Lirik: M. Berkah Gamulya /Lagu: Bayu Agni

Lagu ini tentang korupsi yang beranak-pinak di semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Jatuhnya orde baru ternyata tidak menghilangkan praktek kejahatan ini. lagu ini adalah bentuk dukungan kami kepada KPK dan semua pihak yang terus berjuang untuk pemberantasan korupsi. Lagu ini pertama kali dinyanyikan di depan Ketua KPK dan Ketua DPR di Istora Senayan, 9 Desember 2013, pada Hari Anti-Korupsi Internasional. Genre: Modern rock.

Berebut Surga

Tuhan semesta memberi cintanya / Kepada semua umat manusia
Namun manusia berebut kasihnya / Saling bertarung, tega menghukum

Tuhan ciptakan kita berbeda / Lalu mengapa kita melawan-Nya
Perbedaan jadi anugerah / Jika akal dan hati menangkap ilmu yang telah diberikan-Nya

Maka tiada lagi permusuhan / Dan umat manusia hidup dalam kedamaian sejati / Kemanusiaan lah jiwanya

Minoritas ditindas, mayoritas melindas / Sesat menyesatkan, oh tolong hentikan!

Lirik: M. Berkah Gamulya / Lagu: Rendy Ahmad


Lagu ini menyoroti kekerasan atas nama agama yang banyak terjadi di Indonesia, beberapa pihak merasa paling benar sendiri, banyak peristiwa kekerasan karena tidak menghormati perbedaan (tentang apapun). Padahal toleransi adalah hal yang dianjurkan dalam banyak agama dan konstitusi. Genre: Balada/slow rock.

Gunung Padang

Pendar purnama pendar jiwa / Mengantarku pada pintu purba
Meniti perjalanan ke masa silam / Mendaki asa kejayaan bangsa

Denting musik indah bebatuan / Semilir angin penuh kesejukan
Gunung Padang adalah perenungan / Tentang rahasia suatu kemegahan

Akan kembali langkahku pada Gunung Padang / Gotong royong untuk sejarah peradaban / Sibak semua mimpi, tunjukkan pada dunia / Disana kutemukan akarnya

Lirik: Dr (Phil) Lily Tjahjandari / Lagu: Rama Aruman “Etta”


Lagu ini adalah penghargaan atas situs-situs prasejarah di Indonesia, yang diteliti dengan tekun oleh peneliti-peneliti dari dalam dan luar negeri. Situs-situs ini menjadi bagian penting dari perkembangan ilmu pengetahuan, sejarah dan peradaban bangsa. Lirik lagu ini dibikin oleh salah satu anggota Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Genre: Balada/pop.

Sister in Danger

My old sister is in danger / My young sister is in danger
My aunty is in danger / My mother is in danger
Don’t teach how to dress / Teach your brain about humanity

My family is in danger / Your family is in danger
My friends are in danger / You are all in danger
Don’t rule how to walk / Watering your heart with kindness

Don’t you blame the victims / Maybe you’ll be the next
Let’s question the law / Where has justice gone

Show respect, empathy / Live in solidarity
Improve our attitude / Justice from the mind*

Lirik: M. Berkah Gamulya / Lagu: Rendy Ahmad, Rama Aruman “Etta”


Lagu tribute kepada korban dan penyintas kekerasan seksual di Indonesia dan dunia. *Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer. 2 video musik lagu ini bisa dilihat di channel youtube: simponiID, dan bisa didownload gratis di reverbnation: simponii. Lagu ini diciptakan tahun lalu, masuk di album pertama SIMPONI ‘Cinta Bumi Manusia’ tahun 2013. Genre: Pop alternatif.

Bilang Saja

Segala yang ada di diriku / Kau hancurkan semua ini
Dengan kata manismu / Hilang percaya aku padamu

Pengorbanan yang telah kuberikan  / Tiada artinya lagi
Semua karena masa lalumu / Apa peduli dirimu
Dengan kesetiaanku pada dirimu / Untuk dirimu

Bilang saja bila kau tak lagi cinta / Bilang saja bila kau masih mencintainya
Bilang saja cinta kalau itu dusta / Bilang saja kalau kau tak pernah mencintai aku

Hilang percaya aku padamu / Kau sia-siakan aku
Dengan semua pengorbananku / Apa peduli dirimu
Dengan kesetiaanku pada dirimu / Untuk dirimu

Lirik/Lagu: Rendy Ahmad, Angga “Nyok”


Satu-satunya lagu galau, tentang percintaan remaja. Genre: Pop.

CD album baru kami ini kami beri gratis kepada kawan-kawan dan lembaga-lembaga yang ikut crowdfunding, yang namanya kami tulis dan logonya kami pasang di dalam sampul CD. Kepada yang mau beli CD (Rp. 30 ribu belum ongkos kirim), silakan menghubungi Eka Nova Andriani (085770267731) atau Afriani Respati (085718029808).

Sampai menang nanti,

M. Berkah Gamulya (penulis lirik, pemateri, manajer SIMPONI; Direktur Eksekutif Perkumpulan BHACA) 081287338314 @simponii

Rendy Ahmad (vokalis dan gitaris; pemeran Arai remaja di film Sang Pemimpi dan Laskar Pelangi 2: Edensor)

Rama Aruman “Etta” (bassist, vokal latar)

Bayu Agni (gitaris, vokal latar)

T. Zulqaini Khaiqal “Ocil” (drummer)

------------
· Juara II Kompetisi Internasional Musik Anti-Korupsi, Fair Play 2012 (Belgia/Brazil)
· Wakil Indonesia di Asia Pacific Environmental Youth Forum, Korea Selatan (2011, 2012)
· Rekor MURI Rock N’ Green Tour 2011 (diskusi musikal global warming di 82 sekolah, 82 hari nonstop)
· Diskusi musikal dengan 20.188 pelajar/mahasiswa/santri, 185 sekolah/kampus/pesantren/panti asuhan di Sumatera, Jawa dan Bali (2010-2013).
· Diskusi musikal anti-korupsi kerjasama dengan KPK, ICW dan TII; stop kekerasan seksual terhadap perempuan kerjasama dengan Komnas Perempuan, YAPHI, dll; lingkungan hidup kerjasama dengan Mongabay Indonesia, The Body Shop Indonesia & Nutrifood; cinta lagu anak kerjasama dengan Mizan Productions.

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More